Dalam hal ini, JSS memiliki kelebihan atau kekuatan antara
lain sebagai berikut: pertama, kekayaan alam yang masih alami dan natural sehingga wisatawan dapat
menikmati pemandangan yang indah dengan sunset
dan sunrise, serta pengalaman melintasi
hutan pinus dan kebun warga saat di perjalanan menuju tempat wisata. Perjalanan
dari pos titik kumpul milik JSS Poncokusumo menuju ke tempat camping dapat ditempuh sekitar 35 menit
dengan kendaraan roda 2. Dengan kekuatan yang terdapat pada kawasan wisata JSS
tersebut maka sudah selayaknya pengembangan wisata tersebut dilakukan oleh
pemerintah dan masyarakat dengan tetapmemperhatikan aspek lingkungan, sosial,
dan ekonomi.

Terlepas dari beberapa kelebihan yang dimiliki,
JSS juga memiliki kelemahan yang menjadi faktor penghambat wisata tersebut
sulit maju dan berkembang. Pertama, jarak lokasi wisata JSS yang tergolong jauh
sekitar 31 Km dari pusat Kota Malang, menjadikan wisata ini belum menjadi
pilihan utama wisatawan lokal untuk melalukan kegiatan camping. Kedua, kondisi infrastruktur menuju tempat camping masih belum memadai. Kondisi
jalan yang masih berupa tanah sehingga ketika musim kemarau berdebu dan saat
musim hujan menjadi licin serta rawan longsor. Hal ini dikarenakan pada sisi
kiri jalan menuju tempat wisata berupa tebing yang rawan longsor. Ketiga, peran
pemmerintah dan masyarakat untuk mengembangkan JSS sebagai tempat wisata belum
sepenuhnya berhasil. Hal ini dapat diketahui dari belum adanya program khusus
untuk mengembangkan kawasan wisata JSS menjadi lebih bernilai dan berbobot. Promosi
gencar mengenai tempat wisata JSS ini hanya dilakukan melalui media sosial
Instagram. Keempat, belum adanya upaya konservasi dan penjagaan wilayah yang
ketat oleh pemerintah. Hal ini dapat diketahui dari belum adanya upaya
penegakan hukum bagi wisatawan yang melakukan uppaya perusakan alam, seperti
membuang sampah sembarangan sehingga masih ditemui sisa sampah wisatawan yang
tertinggal di tempat camping.
Komentar
Posting Komentar